Setiap manusia tentunya memiliki harapan. Harapan masing-masing orang bergantung pada individunya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya sebuah target juga bergantung pada harapan setiap orang. Harapan harus berdasarkan kepercayaan. Percaya pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan YME. Harapan dan usaha merupakan sebuah ekuivalen yang sangat mempengaruhi keberhasilan.
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup, maka manusia mempunyai harapan. Sesuai dengan kodratnya, hierarki kebutuhan manusia itu adalah :
1. Kelangsungan hidup
2. Keamanan
3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. Diakui lingkungan
5. Perwujudan cita-cita
Kepercayaan berasal dari kata percaya yang artinya mengakui akan kebenaran, sehingga kepercayaan itu berhubungan dengan pengakuan serta keyakinan yang dianggap benar. Kebenaran berarti penting bagi setiap orang. Dalam tingkah laku manusia selalu berusaha berhati-hati agar tidak menyimpang dari kebenaran.
Menurut Dr. Yuyus Suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu, terdapat tiga teori tentang kebenaran :
1. Teori Koherensi yanf berarti "suatu pernyataanm dianggap benar jika pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggp benar"
2. Teori Korespondensi yaitu "teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan itu berkorespondensi atau berhubungan dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3. Teori Pragmatis "kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis"
Dasar kepercyaan dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada Tuhan.
2. Kepercayaan pada diri sendiri.
3. Kepercayaan pada orang lain.
4. Kepercayaan pada pemerintah.
Sumber : E-learning Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar