Mata Kuliah Softskill

Senin, 19 Desember 2011

Manusia dan Pandangan Hidup

Setiap manusia memiliki pandangan hidup yang bersifat kodrato. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pedoman, dan petunjuk hidup di dunia yang merupakan hasil pemikiran manusia berdasatkan pengalaman.
Pandangan hidup timbul melalui proses yang lama dan terus menerus.

Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3 macam, yaitu :
a) Pandangan hidup yang berasal dari agama
b) Pandangan hidup yang berupa ideologi menurut kebudayaan dan norma
c) Pandangan hidup hasil renungan yang relatif kebenarannya

Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam fikiran. Baik keinginan, tujuan, maupun harapan. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang semakin lama semakin tinggi, dengan kata lain cita cita adalah keinginan, harapan, dan tujuan maunsia yang semakin tinggi tingkatannya. Apabila cita-cita itu todak mungkin atau belum mungkin terpenuhi maka cita-cita itu diesbut angan-angan


Ada beberapa faktor yang harus terpenuhi jika ingin mencapai cita-cita yang diinginkan, diantaranya adalah :


1) Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditetukan oleh kualitas manusia tersebut sehingga apa yang diinginkannya tidak hanya berupa khayalan.

2) Faktor Kondisi yang berpengaruh terhadap tercapainya cita-cita. Faktor ini ada yang menguntungkan dan ada yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan faktor yang memperlancar. sedangkan faktor yang menghambat adalah sebaliknya.
3) Faktor tingginya cita-cita. Pepatah mengatakan "bayang-bayang setinggi badan" artinya mencapai cita-cita sesuai kemampuan dirinya. Memang ada anjuran gantunglah cita-cita setinggi langit, tetapi kita harus dapat mengukur kemampuan diri kita.

Kebajikan adalah perbuatan yang mendatangkan kebaikan dan sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma agama dan etika.

Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati yang mendesak seseorang untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati dapat menjadi hakim bagi diri sendiri.


Untuk mencapai suatu tujuan harus ada perjuangan didalamnya. Perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus bekerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga/jasmani, ataupun kedua-duanya. Di dalam agamapun diperintahkan untuk bekerja keras. Sebagaimana hadits Rasulullah S.A.W "bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan akan mati esok hari"
Namun untuk bekerja keras, manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya.

Keyakinan/Kepercayaan berasal dari kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada 3 aliran filsafat yaitu :
a) Aliran Naturalisme
b) Aliran intelektualisme
c) Aliran Gabungan
Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berfikir baik secara individual maupun secara kolektif pandangan hidup ini disebut sosialisme - religius.

Sumber : E-learning Universitas Gunadarma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar