Mata Kuliah Softskill

Senin, 19 Desember 2011

care of

" I'm not reach, nor famous yet.. But I'm happy that I'm surrouded by the people who care with me "

terinspirasi dari tulisan salah satu temen saya
Ya...
memang harta bukan hal utama namun bukan artinya bisa dilupakan...
semua orang butuh uang untuk kelangsungan hidupnya...
tapi perhatian dan kepedulian orang-orang disekitarya juga merupakan hal penting yang tentunya diinginkan oleh setiap orang....
merasa dizintai...
disayangi...
diperhatikan...
diperjuangkan...

dan disitulah timbul sebuah ikatan
ikatan hati antara insan yang terikat dengan kecintaan dan aktifitas-aktifitas kasih sayang didalamnya
yang terus bertambah erat dengan sebuah janji...
janji ketulusan akan pengorbanan

maka rasa cinta, kasih sayang, kepedulian adalah sesuatu yang pada hakikatnya merupakan kebutuhan setiap orang untuk kebahagiaan didalam hidupnya

Long Distance

Long Distance....
Sebenernya bukan sesuatu yang terlalu jadi masalah...
sekarang udah canggih. mau chatting bisa pake fb, ym, bbm...
kalau kangen suara tinggal pencet nomor udah tersambung ke sana...
tapi kenapa ya long distance kerasa lebih berat...

mungkin karena wujudnya gak langsung ada di depan mata...
Suaranya kehalangan sama media hp...
Gak langsung bisa ngeliat senyumnya...

Tapi itu pengorbanan :)
ada dia, ada aku, ada jarak, dan ada cinta.... :)

Bukan masalah jarak... tapi masalah hati yang bersatu
karena gak penting deket tapi jauh...
yang terpenting kedekatan hatinya

buktinya saya masih bisa merasakan apa yang dia rasakan...
feel that he loves me :) so do I :)

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita yang berasal dari bahasa sansakerta dhra artinya menahan atau menanggung. yang dimaksud menahan disini yaitu menahan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan akan dialami oleh semua orang  karna itu merupakan resiko kehidupan. Penderitaan sifatnya relatif. Karena sesuatu yang dianggap seseorang sebagai penderitaan belum tentu dianggap penderitaan pula oleh yang lainnya.

Siksaan
Siksaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu siksaan badan atau jasmani , dan dapat  juga berupa siksaan yang dialami seseorang.
Siksaan yang dialami manusia banyak dapat dilihat di media massa.
Siksaan yang sifatnya psikis diantaranya merupakan kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.

 Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat diartikan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan sehingga menyebabkan perilaku yang kurang wajar.

Beberapa gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a) Nampak pada jasmani, pusing, sesak nafas, demam, nyeri pada lambung
b) nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, apatis, cemburu, mudah marag

Tahapan gangguan kejiwaan adalah
a. Gangguan nampak dalam gejala kehidupan, pada jasmani maupun rohani
b. Usahan mempertahankan diri dengan cara yang salah. Beda halnya dengan orang yang tidak menderita gangguan jiwa, yang memecahkan masalahnya dengan segera.
c. Kekalutan merupakan mental breakdown dan yang bersangkutan memiliki gangguan
Beberapa sebab terjadinya kekalutan mental :
a. kepribadian yang lemah
b. terjadinya konflik sosial budaya
c. cara oematangan batin yang salah

Penderitaan dan Perjuangan
Penderitaan adalah bagian kehidupan yang bersifat kodrati sehingga pasti dialami oleh setiap manusia. Penderitaan merupakan konsekwensi manusia hidup yang tidak hanya untuk bahagia, tapi juga untuk menderita.
Pembebasan dari penderitaan pada hakikatnya merupakan upaya untuk mempertahankan kehidupan. Caranya yaitu dengan berjuang menghadapi tantangan kehidupan

Penderitaan dan Sebab-sebabnya
JIka kita kelompokan secara lebih sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia diperinci sebagai berikut :
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
 yang diakibatkan oleh hubungan yang buruk sesama manusia, misalnya dengan pertengkaran fisik
b. Penderitaan karena adzab Tuhan yaitu penderitaan yang disebabkan oleh adzab Tuhan sebagai balasan atas apa yang telah kita lakukan. Karena apa yang kita lakukan akan berpulang kepada diri kita.


Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami mengalami penderitaan mungkin akan mengalami beberapa hal dalam hidupnya. Dapat berpengaruh positif misalnya dengan menambah semangatnya, atau lebih berfikir sebelum bertindak, atau justru sebaliknya, dapat menimbulkan hal yang berdampak negatif, misalnya keputus asaan, kekecewaan, dan kebencian terhadap hidupnya.

Sumber : E-learning Universitas Gunadarma 

Manusia dan Pandangan Hidup

Setiap manusia memiliki pandangan hidup yang bersifat kodrato. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pedoman, dan petunjuk hidup di dunia yang merupakan hasil pemikiran manusia berdasatkan pengalaman.
Pandangan hidup timbul melalui proses yang lama dan terus menerus.

Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3 macam, yaitu :
a) Pandangan hidup yang berasal dari agama
b) Pandangan hidup yang berupa ideologi menurut kebudayaan dan norma
c) Pandangan hidup hasil renungan yang relatif kebenarannya

Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam fikiran. Baik keinginan, tujuan, maupun harapan. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang semakin lama semakin tinggi, dengan kata lain cita cita adalah keinginan, harapan, dan tujuan maunsia yang semakin tinggi tingkatannya. Apabila cita-cita itu todak mungkin atau belum mungkin terpenuhi maka cita-cita itu diesbut angan-angan


Ada beberapa faktor yang harus terpenuhi jika ingin mencapai cita-cita yang diinginkan, diantaranya adalah :


1) Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditetukan oleh kualitas manusia tersebut sehingga apa yang diinginkannya tidak hanya berupa khayalan.

2) Faktor Kondisi yang berpengaruh terhadap tercapainya cita-cita. Faktor ini ada yang menguntungkan dan ada yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan faktor yang memperlancar. sedangkan faktor yang menghambat adalah sebaliknya.
3) Faktor tingginya cita-cita. Pepatah mengatakan "bayang-bayang setinggi badan" artinya mencapai cita-cita sesuai kemampuan dirinya. Memang ada anjuran gantunglah cita-cita setinggi langit, tetapi kita harus dapat mengukur kemampuan diri kita.

Kebajikan adalah perbuatan yang mendatangkan kebaikan dan sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma agama dan etika.

Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati yang mendesak seseorang untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati dapat menjadi hakim bagi diri sendiri.


Untuk mencapai suatu tujuan harus ada perjuangan didalamnya. Perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus bekerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga/jasmani, ataupun kedua-duanya. Di dalam agamapun diperintahkan untuk bekerja keras. Sebagaimana hadits Rasulullah S.A.W "bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan akan mati esok hari"
Namun untuk bekerja keras, manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya.

Keyakinan/Kepercayaan berasal dari kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada 3 aliran filsafat yaitu :
a) Aliran Naturalisme
b) Aliran intelektualisme
c) Aliran Gabungan
Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berfikir baik secara individual maupun secara kolektif pandangan hidup ini disebut sosialisme - religius.

Sumber : E-learning Universitas Gunadarma 

Manusia dan Keadilan

Menurut Aristoteles keadilan merupakan kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan dapat diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung yang kompleks atau terlalu sedikit. Kedua ujung tersebut menyangkut dua orang atau benda.
Menurut Plato, keadilan diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaanya dikendalikan olah akal.
Jika ditarik kesimpulan dari beberapa teori tentang keadilan, keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban, yang terletak pada keharmonisan pelaku keduanya.

Beberapa hal yang perlu dipupuk untuk mewujudkan keadilan sosialm yakni :
1) Perbuatan gotong toyong dan sikap kekeluargaan
2) Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain
3) Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang membutuhkan
4) Sikap suka bekerja keras
5) Sikap menghargai hasil karya orang untuk mepncapai kesejahteraan bersama

Keadilan terdiri dari berbagai macam, yaitu :
a) Keadilan moral
b) Keadilan distributif
c) Keadilan komutatif

Kejujuran dapat diartikan sebagai apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninyaapa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Seseorang yang tidak menepati niatnya berarti mendustai diri sendiri. Apabila niat terlahir dalam kata-kata padahal tidak ditepati maka kebohongannya telah disaksikan oleh orang lain.

Sedangkan kecurangan adalag ketidakjujuran dan sama pula dengan licik walaupun tidak identik.
Kecurangan tentunya tidak diinginkan oleh hati nuraninya. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, dan berlebihan agar dianggap paling hebat dengan melakukan berbagai cara.

Semua yang kita lakukan tentunya membawa dampak kepada nama baik kita. baik buruknya hal yang kita lakukan akan menjadikan persepsi tersendiri bagi diri kita dari orang lain. Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Penjagaan nama baik hubungannya erat dengan tingkah laku atau perbuatan. Tingkah laku pada hakikatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu :
a) manusia menurut sifat dasarnya adalah mahluk moral
b) ada aturan yang harus dipatuhi untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai perilaku moral tersebut.
Pada hakikatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia untuk akan segala kesalahannya yang tidak sesuai dengan moral.

Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain, reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.

Sumber : E-learning Universitas Gunadarma 

Manusia dan Tanggung Jawab

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Setelah ditambahkan imbuhan ber-, kata tanggung jawab menjadi bertanggung jawab yang dapat diartikan sebagai berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab terdiri dari beberapa poin yang berbeda-beda, diantaranya adalah :
a) Tanggung jawab terhadap Tuhan
b) Tanggung jawab terhadap diri sendiri
c) Tanggung jawab terhadap keluarga
d) Tanggung jawab terhadap masyarakat, dan
e) Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara


Tanggug jawab mempunyai wujud lain, yaitu berupa pengabdian dan pengorbanan yang merupakan perbuatan baik untuk manusia itu sendiri.

Pengabdian merupakan perbuatan baol yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukuan dengan ikhlas, karena merupakan suatu tanggung jawab dari manusia itu sendiri.


Sedangkan pengorbanan yang berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan dapat diartikan sebagai pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan juga mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.

Manusia yang baik adalah manusia yang bertanggung jawab dan mengabdi serta berkorban dengan keikhlasan tanpa mengharapkan balasan apapun.

Sumber : E-learning Universitas Gunadarma